Terpisah, Inspektorat Provinsi Jawa Timur, Helmi Perdana Putra, mengatakan klinik ini dibuat dan dibentuk merupakan inovasi inovasi dari Inspektorat Provinsi dan bekerjasama dengan Inspektorat Kabupaten/ Kota seluruh Jawa Timur.
Awalnya adanya sinyal tidak bagus terhadap banyaknya penyalah gunaan dana desa, seperti di daerah Madura sebagai awal pilot project karena sdm-nya kurang bagus. Makanya dilakukan sosialisasi kades lawas
“Jadi tidak adanya pengawasan dana desa, mereka mengira bahwa dana desa itu seperti dana bantuan sosial yang tidak perlu dipertanggungjawabkan. Ini merupakan inovasi dalam rangka meminimalisir terjadinya OTT dikalangan desa, “ucapnya.(adv/kominfo)