Jika seseorang terdeteksi memiliki hipertensi, mereka akan dirujuk ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Proses pemantauan dan perawatan akan terus dilakukan hingga tekanan darah stabil dan dalam kondisi normal, dengan tujuan untuk mencegah munculnya komplikasi serius seperti stroke, penyakit jantung, dan risiko kematian.
Dr. Nita Damayanti, seorang dokter rehabilitasi medis, menjelaskan bahwa tekanan darah yang normal bagi orang dewasa adalah di bawah 140/90mmHg. Dia juga menyoroti beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena hipertensi, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, lingkungan, faktor genetik, konsumsi garam yang berlebihan, stres, dan lain-lain.
Dia menekankan pentingnya untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang mungkin terkait dengan hipertensi, seperti sering merasa pusing, pegal-pegal, detak jantung yang tidak teratur, atau kesulitan bernapas. Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan kondisi kesehatan mereka agar dapat ditangani dengan cepat jika diperlukan.
Upaya Deteksi Dini dan Edukasi: Mengatasi Tantangan Hipertensi di Kota Kediri
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini hipertensi, kader kesehatan Kota Kediri dilatih untuk memberikan sosialisasi, edukasi, dan layanan deteksi kepada masyarakat. Dengan jumlah penderita hipertensi yang mencapai angka yang cukup tinggi, tindakan preventif dan intervensi dini menjadi sangat penting untuk mengendalikan dampak penyakit tersebut.
Dokter dan tenaga kesehatan setempat juga menekankan pentingnya pengukuran tekanan darah secara rutin dan responsif terhadap gejala-gejala yang mungkin terkait dengan hipertensi. Semua langkah ini diarahkan untuk memastikan warga Kota Kediri memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan dapat meminimalkan risiko terkena penyakit jantung yang fatal.
