“Di Lapas ini, kami juga menyelenggarakan berbagai program pelatihan kerja untuk para narapidana,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, Lapas Kelas IIA Kediri bekerja sama dengan PT Bala Aditi Pakuaty dalam program pembinaan kemandirian tahun anggaran 2024. PT Bala Aditi Pakuaty telah aktif sejak 2019 di bidang pengolahan makanan berbahan baku tempe yang bersertifikasi halal, higienis, dan layak edar, bahkan telah memasarkan produknya secara internasional atau diekspor ke luar negeri.
Pelatihan Pembuatan Tempe di Lapas Kediri Meningkatkan Kemandirian Narapidana
Pelatihan keterampilan pembuatan tempe di Lapas Kelas IIA Kediri telah menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kreativitas dan kemandirian narapidana. Kalapas Budi Ruswanto menekankan pentingnya program ini sebagai persiapan untuk WBP setelah mereka selesai menjalani masa hukuman. Produksi tempe yang dilakukan oleh narapidana mencapai puluhan kilogram setiap hari, mencukupi kebutuhan konsumsi di dalam Lapas. Harapannya, tempe buatan WBP dapat dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat luas di pasar.
Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kulon Kali Kediri, sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan narapidana secara sosial dan ekonomi. Melalui kerja sama dengan PT Bala Aditi Pakuaty, program ini juga membuka peluang bagi narapidana untuk terlibat dalam industri makanan yang bersertifikasi halal dan higienis, bahkan memasarkan produknya secara internasional.
