Example floating
Example floating
Kediri

Modus Pura pura Jadi Kades, Penipuan Catut Nama Kepala Desa Marak di Kabupaten Kediri

×

Modus Pura pura Jadi Kades, Penipuan Catut Nama Kepala Desa Marak di Kabupaten Kediri

Sebarkan artikel ini
Modus Pura pura Jadi Kades, Penipuan Catut Nama Kepala Desa Marak di Kabupaten Kediri

Aksi penipuan mencatut nama kepala desa (kades) marak di Kabupaten Kediri. Modusnya, pelaku berpura-pura menjadi kades lalu menghubungi korbannya melalui pesan WhatsApp untuk meminta pulsa.

Tak hanya itu, pelaku berpura-pura mengalami musibah dan meminta uang tunai ke korban melalui transfer ke nomor rekening bank. Untuk meyakinkan korban, pelaku memasang foto profil kades di akun WhatsApp.

Kepala Desa Kayen Kidul, Bambang Agus Pranoto, mengaku jadi salah satu korban. Namanya dicatut pelaku untuk menipu.

Ia mengetahui aksi penipuan mencatut namanya itu dari laporan warga. Sejumlah warga sempat mengkonfirmasi kepada Agus terkait pesan WA yang beredar mengatasnamakan dirinya.

“Dari beberapa warga ada yang datang dan menghubungi saya. Saya minta pulsa dan bahkan minta uang DP pembelian kendaraan sepeda motor,” kata Agus, Rabu (28/12/2022).

Menanggapi hal tersebut, Agus pun merasa kaget. Ia kemudian menyampaikan kepada warganya bahwa tidak meminta pulsa maupun DP sepeda motor.

“Saya langsung menyampaikan ke warga agar jangan mudah percaya bilamana ada orang yang meminta pulsa atau uang yang mengatasnamakan Kades,”ucap Kades Kayen Kidul.

Kejadian serupa juga dialami Kades Langenharjo, Kecamatan Plemahan, Slamet Suyono. Salah satu warganya di pengurus Bumdes menjadi korban penipuan mengatasnamakan dirinya.

“Dulu pernah ada yang mengatasnamakan saya dan yang menjadi korban pengurus Bumdes, saya meminta uang sebanyak Rp3,7 juta,” tuturnya.

“Pengurus Bumdes disuruh transfer, padahal saya tidak pernah meminta. Kalau yang meminta pulsa atas nama saya warga sudah tahu dan tidak digubris bahwa itu modus penipuan mengatasnamakan nama saya,” tambah Slamet.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Kediri Iptu Uji Langgeng mengungkapkan hingga saat ini, Satreskrim belum menerima laporan secara resmi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan kades.

“Hingga saat ini pihak Satreskrim Polres Kediri belum menerima laporan secara resmi terkait aksi penipuan yang mengatasnamakan kades,” kata Uji.

Lebih lanjut, Uji mengimbau kepada warga agar tidak mudah percaya terhadap modus penipuan mengatasnamakan para pejabat maupun lainnya.

“Kami mengimbau agar warga lebih waspada dan hati hati terhadap pelaku penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah,” ucap Uji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *