Saat Tabebuya mekar di SLG, keindahannya selalu menjadi topik hangat di media sosial. Banyak masyarakat yang membagikan foto-foto kecantikan bunga ini, sehingga tidak mengherankan jika banyak yang penasaran dan datang untuk berfoto di bawah pohon Tabebuya.
Namun, sayangnya, keindahan bunga ini bersifat sementara karena tertiup angin, kelopak bunga akan rontok serentak, mirip seperti salju turun. Fenomena mekarnya bunga Tabebuya tidak hanya terjadi di SLG, melainkan juga di beberapa titik jalan di Kota Kediri.
Keindahan Mekarnya Tabebuya Emas di Monumen Simpang Lima Gumul
Dibalik kecantikan yang memukau, Tabebuya Emas di SLG menjadi sorotan utama di media sosial saat musim kemarau tiba. Ternyata, tanaman ini bukan hanya mempesona dengan beragam warna bunga, tetapi juga memiliki perawatan yang mudah, membuatnya ideal sebagai pilihan penghias taman.
Meskipun keindahan bunga ini bersifat sementara dan dapat tertiup angin, pesonanya terus mengundang pengunjung untuk berswafoto di bawah naungan dedaunan Tabebuya. Fenomena mekarnya juga tidak terbatas pada SLG saja, melainkan turut mempercantik beberapa titik jalan di Kota Kediri.
Tabebuya Emas dengan keunikannya membuktikan bahwa keindahan alam dapat menjadi magnet yang tak terelakkan, menciptakan momen berharga di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.