Bupati berharap agar kepengurusan yang baru ini dapat menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah dalam berbagai hal.
“Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Ketua Ansor dapat menjadi perwakilan yang baik sesuai dengan ajaran yang diberikan oleh para pemimpin agama yang akan membantu Pemkab dalam langkah-langkah ke depannya,” ujarnya.
GP Ansor, Penjaga Kediri dari Ancaman Ekstremisme dan Pembangunan Infrastruktur
Dengan usia GP Ansor yang telah mencapai 9 dekade, Gus Fikri menekankan pentingnya peran GP Ansor di tingkat kabupaten yang harus lebih merata dalam menyentuh berbagai lapisan masyarakat, termasuk melindungi mereka dari ancaman radikalisme.
Gus Fikri menyatakan bahwa langkah preventif untuk melawan radikalisme di Kabupaten Kediri adalah dengan mendekati generasi muda. Ia mengatakan bahwa paham radikalisme telah menyebar di Kabupaten Kediri, dan mengajak semua anggota untuk turun langsung melihat kondisi lapangan, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.
“Menjadi bagian dari GP Ansor, terutama di kalangan generasi muda, memiliki peran penting dalam melindungi baik milenial maupun Gen Z dari penyebaran radikalisme yang semakin masif,” katanya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri dan Ketua Fatayat Kabupaten Kediri, Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto, serta Dandim 08/09 Letkol Inf Aris Setiawan. Turut hadir juga Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang NU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Makmun, Ketua PC Muslimat Kabupaten Kediri, Hj. Mudawamah, dan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Jawa Timur, Iffatul Lathoif.
Peran Penting Gerakan Pemuda Ansor dalam Menjaga Kedamaian dan Kemajuan Kabupaten Kediri
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting Kabupaten Kediri, termasuk Wakil Bupati, Kapolres, dan tokoh agama, pesan dari Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengenai peran penting GP Ansor dalam melindungi masyarakat dari radikalisme dan dampak pembangunan infrastruktur menjadi sorotan utama.
Kehadiran Gerakan Pemuda Ansor diharapkan mampu lebih merangkul generasi muda dalam upaya pencegahan radikalisme, serta menjalin kerjasama yang erat dengan pemerintah daerah. Dengan demikian, kesatuan antara pemerintah dan masyarakat sipil menjadi kunci dalam menjaga kedamaian dan kemajuan Kabupaten Kediri.