Selain menghadapi masalah kebakaran lahan, pihaknya juga harus waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama selama masa peralihan cuaca. Indun menjelaskan bahwa masa peralihan seringkali disertai oleh cuaca ekstrem, seperti pohon tumbang atau atap rumah dan toko yang tidak mampu bertahan.
Indun lebih lanjut menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem diperkirakan akan mulai terjadi pada pertengahan November. Pada saat itu, musim hujan kemungkinan akan mulai melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Kediri.
Kewaspadaan Terhadap Kebakaran Lahan dan Cuaca Ekstrem di Kota Kediri
Dalam rangka menjaga kota dari ancaman kebakaran lahan, Indun Munawaroh dan tim BPBD Kota Kediri terus memantau dan berusaha mengurangi potensi kebakaran. Faktor human error, seperti pembuangan puntung rokok sembarangan, tetap menjadi penyebab utama kebakaran lahan.
Selain itu, cuaca ekstrem selama masa peralihan juga menjadi perhatian serius. Dalam beberapa minggu ke depan, kota ini perlu siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti pohon tumbang dan kerusakan bangunan akibat cuaca ekstrem. Waspada dan persiapan yang matang sangat penting untuk melindungi warga dan aset kota.