Namun, tindakan penutupan gerai Mie Gacoan di Jalan Urip Sumoharjo Kota Kediri mendapat protes keras dari pihak manajemen. Mereka berpendapat bahwa tindakan Pemerintah Kota Kediri ini tidak adil. Pihak Mie Gacoan merasa diri mereka menjadi korban diskriminasi.
Pihak manajemen Pusat Mie Gacoan yang diwakili oleh Endhi Budi menegaskan bahwa mereka telah memenuhi semua izin yang diperlukan untuk menjalankan operasional mereka.
“Kami merasa keberatan karena izin-izin kami sudah lengkap, termasuk izin PBG. Seharusnya semuanya sudah jelas,” ungkapnya pada hari Selasa (3/9/2023).
Endhi Budi juga mengecam pernyataan yang mengaitkan masalah aliran limbah ke jalan. Menurutnya, saluran air di sekitar gerai mereka memang tidak sempurna.
“Kami sudah berbicara dengan pihak Pemerintah Kota Kediri mengenai langkah-langkah ke depan yang akan diambil. Kami sangat menyesal melihat adanya perlakuan diskriminatif terhadap kami,” tambahnya.
Penutupan Cabang Mie Gacoan di Kota Kediri: Alasan dan Kontroversi
Sementara masalah ini masih berlanjut, penutupan cabang Mie Gacoan di Kota Kediri memunculkan pertanyaan mengenai keseimbangan antara pemerintah daerah yang menjalankan regulasi dan bisnis lokal yang berusaha untuk beroperasi.
