Kediri, memo.co.id
Aksi demo damai yang dilakukan oleh aliansi LSM se Kediri Raya (Aloka) selama dua hari, dihari ketiga yang sudah dijaduwalkan oleh Kejaksaan Negeri Kota Kediri. Akhirnya, Kepala Kejari Kota Kediri Dra. Martini, SH, menemui mereka diruangan kerjanya, Rabu (11/4/2018).
Tepat pukul 10.00 WIB, dengan perwakilan aliansi LSM antara lain Lsm IPK Tomi Wibowo, LSM Gerak Revi Pandega, LSM IB Roy Kurniawan dan LSM lainya menyampaikan berbagai permasalah dugaan korupsi yang sudah dimasukan ke Kejari Kota Kediri beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, aliansi LSM diwakili sekitar 6 orang melakukan audensi langsung dengan Kepala Kejari yang didampingi oleh kasi Pidsus Abdul Rosyid dan juga Kasi Intel Yudi Istiono.
Kepala Kejari Kota Kediri martini, SH. MH dalam pertemuannya dengan perwakilan Aliansi LSM sekota Kediri, mengatakan akan menindak lanjuti perihal kasus dugaan korupsi yang telah dilaporkan dan juga meminta maaf, baru bisa menemui, dikarenakan karena masih diluar kota.
“Kita akan tindak lanjuti laporan pengaduan tersebut, akan tetapi untuk masalah dugaan korupsi kita butuh waktu, sebenarnya kami ingin masuk. Meski kami sebagai TP4D (Tim Pembentukan, Tim Pengawal, dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah) berarti kami tidak bisa masuk, setiap yang kami kawal kalau masih dalam masa pemeliharaan kami tidak bisa langsung terus masuk, dan juga ini masih dalam masa Pilkada, tunggu masa proses tiga calon nantinya ada yang dilantik, “katanya dalam pertemuan tersebut.
