“Hal yang paling berkesan dari Gus Rofiq itu adalah karena beliau seseorang orang santri, orang Pondokan, maka pada semua tahapan itu selalu mengedepankan doa, “katanya.
Wahyudi juga membeberkan, Bahkan di KPU Provinsi di Surabaya, Gus Rofiq terkenal sebagai Divisi doa, karena paling sering diminta memimpin doa pada saat rakor-rakor di KPU Provinsi.
“Saya kenal beliau adalah seorang pengurus Pondok Pesantren di Kota Kediri, dan juga sebagai salah satu pengurus cabang NU. Kemungkinan karena beliau aktifitasnya sudah tidak signifikan diluar pondok, mungkin akan balik ke komunitas Pondok lagi, dan sebagai pengurus Cabang NU Kota Kediri, “tutup Wahyudi.(jok)