Bantahan jika telah melakukan pelanggaran kampanye dilakukan oleh Calon Anggota Legislatif (Aleg) daerah pemilihan (dapil) 1, Kota Kediri, Jatim dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Ricky Dio Febrian, calon Aleg dari PAN asal Kelurahan Kampung Dalem Kecamatan Kota ini mengaku telah memenuhi panggilan pertama oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota kediri pada Sabtu (6/1/2024) kemarin.
“Kita mendapat surat panggilan dari Bawaslu pada Jumat (5/1/2024),”ungkapnya, saat ditemui media di kediamannya, Selasa, (23/1/2024).
Dibeberkan Dia, meski tak keseluruhan disampaikan secara terbuka dan detail ,namun pihaknya telah menjawab secara gamblang dan lugas kepada Bawaslu perihal seputar bingkisan yang menjadi pokok perkara temuan dari pihak Panitia Pengawas (Panwas) Kelurahan Kampung Dalem.
“Yang diadukan ke Bawaslu perihal bingkisan dan itu relawan saya yang membagikannya, “bebernya.
Padahal menurutnya, dari segi nilai bingkisan yang dibagikan kepada calon pemilihnya, Dio mengaku hanya senilai Rp 75 Ribu saja dan itu tanpa ada amplop berisi serupiah pun.
“Tidak ada politik uang atau sejumlah uang yang kita berikan kepada calon pemilih, “tuturnya.
Sempat disampaikan Dio, dirinya melalui relawan bentukan telah memberikan juga kaos serta contoh kertas surat suara yang dipergunakan agar calon pemilihnya mampu mengenalinya lebih detail.
“Selain susu, bingkisan itu berupa kaos dan bahan makanan konsumtif,”imbuhnya.
Terlebih, masih kata pria yang mengaku sebagai pengusaha rental mobil ini, aksi yang dilakukan dirinya bersama relawan tidak berkampanye di tempat umum dan terbuka.
“Saya melakukan ini murni karena keinginan untuk berbagi kepada warga tidak lebih, ” katanya.
Namun, dilanjutkan Dio, dirinya dan tim akan tetap menghormati proses yang saat ini dilakukan Bawaslu Kota Kediri serta apapun keputusan dari lembaga resmi penyelenggara pemilu serentak 2024 itu.
