“Pemantauan kegiatan mengajar ini dilakukan secara acak dengan mengambil sampelnya, saya juga ingin melihat sejauh mana protokol kesehatan ini dijalankan. Secara umum, pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kediri sudah sesuai dengan standar protokol kesehatan. Sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan sudah tersedia di masing-masing sekolah, “jelasnya.
Mas Bup menambahkan, jika biasanya dalam satu kelas diisi siswa sekitar 32 murid, dengan penerapan protokol kesehatan ini sementara diisi 16 siswa, atau sekitar 50%. Untuk pembelajaran tatap muka, setiap hari waktunya dibatasi maksimal 2 jam dengan pembagian 30 menit untuk setiap mata pelajaran.
“Pada pelaksanaan KBM ini kami juga meminta pernyataan ijin sebelumnya dari setiap wali murid, apakah perlu dilaksanakan atau tetap dilaksanakan secara daring,” tambahnya.
Mas Bup berharap, dalam situasi ini bisa kita lalui bersama, termasuk pada kegiatan belajar mengajar. Supaya keadaan kembali normal dan bisa belajar sepenuhnya bersama-sama.