Sontak Mas Dhito menjawab pertanyaan itu. Mas Dhito merasa senang dengan adanya daerah yang berencana menduplikasi Kampung Inggris ini. Namun menurut kacamatanya, ada hal krusial yang harus dilakukan oleh daerah lain jika ingin melakukan hal yang sama. Yakni soal standarisasi kurikulum dan penataan lembaganya.
“Banyak Kampung Inggris di Indonesia, atau di Pulau Jawa terutama, tapi itu semuanya dicreate. Nah kalau Kampung Inggris yang ada di Kabupaten Kediri ini bener-bener memang dia tumbuh karena kesadaran,” tandasnya.
Terpisah, Pelopor Kampung Inggris Kalend Osen menyebutkan perbaikan kawasan ini sudah mulai dirasakannya dari aspek infrastruktur jalan.
“Ini dimulai (perbaikan). Diantaranya jalan diperbaiki,” katanya.
Tak hanya sektor infrastruktur, katanya, perhatian Mas Dhito juga terlihat disektor lain. Kalend menyebutkan bupati yang gemar mengendarai vespa itu juga tengah merintis Forum Kampung Bahasa (FKB) di Kampung Inggris.
“ FKB ini nanti, sudah mulai dirintis Bupati. Jadi sudah berpikir ke depan. Berarti lebih luas dari Kampung Inggris. Orang boleh belajar Bahasa Arab, Perancis, dan sebagainya,” katanya.