Semua kesibukan tersebut merupakan bagian dari simulasi yang digelar BPBD Kabupaten Kediri di Dusun Badut, Desa Jugo Kec. Mojo (26/8). Kegiatan dilakukan mulai awal terjadi bencana hingga para korban dirujuk ke rumah sakit dengan ambulance.
Simulasi gladi lapang penanggulangan bencana dan pembentukan Destana tersebut diikuti oleh 40 anggota dari Destana Mojo serta melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas Mojo.
Dijelaskan oleh Moh. Saifudin Zuhri, S.Sos, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kab. Kediri, dalam pembentukan dan pelatihan desa tangguh bencana juga melibatkan tiga pilar, yaitu kepala desa, TNI dan Polri. Karena mereka lah yang setiap hari tahu lokasi dan kondisi di wilayahnya jika setiap saat terjadi longsor.
“Kita menguji ketangguhan dan kemandirian Desa Jugo dalam hal penanggulangan tanah longsor. Tangguh dalam hal menolong dan mengavakuasi bilamana terjadi longsor. Karena bencana alam itu terjadi setiap saat, kalau mengandalkan BPBD Kabupaten akan lama mencapai lokasi. Maka dari itu, inilah pentingnya membangun ketangguhan masyarakat dalam penanganan bencana agar tidak muncul korban jiwa,” terangnya. ( Bag / adv / Kominfo)