5. Perhatian DPRD Terhadap SPBU
Komisi C DPRD Kota Kediri telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi sumur-sumur yang tercemar dan sumur pantau milik SPBU Pertamina yang berdekatan. Mereka juga mengonfirmasi bahwa air sumur tersebut memiliki aroma yang mirip dengan BBM. Oleh karena itu, anggota dewan ini mendesak pemerintah untuk aktif menyelidiki penyebab perubahan air sumur menjadi ‘Pertalite’.
6. Penelitian oleh Pemkot dan ITS
Pemerintah Kota Kediri, melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan, telah mengambil sampel air sumur untuk penelitian. Proses pengambilan sampel ini dilakukan bersama dengan peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sampel air sumur diambil dari rumah warga RT 005/RW 002 Kelurahan Tempurejo. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan oleh tim peneliti ITS untuk menentukan penyebab pasti dari pencemaran ini.
7. Ancaman Penghentian Operasional SPBU
Abdullah Abu Bakar mengungkapkan bahwa jika benar dugaan pencemaran ini berasal dari SPBU di sekitar wilayah tersebut, maka ia akan menghentikan operasional SPBU tersebut dan meminta pengelola SPBU untuk melakukan perbaikan yang diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dan keputusan akan diambil setelah hasil uji lab dan penyebab pasti dari pencemaran telah terungkap.
Masyarakat dan pihak berwenang di Kota Kediri sedang berupaya keras untuk mengatasi masalah pencemaran air sumur ini dan menemukan solusi yang tepat agar penduduk dapat kembali mendapatkan air bersih yang aman dan layak.
ITS Surabaya: Penelitian Mendalam atas Pencemaran Air Sumur Kediri
Dalam situasi yang semakin merisaukan, masyarakat Kediri dan pihak berwenang berupaya keras untuk mengidentifikasi sumber pencemaran air sumur yang mengubahnya menjadi ‘Pertalite’. Dengan keterlibatan polisi, DPRD, dan peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, upaya penyelidikan dan pemahaman mengenai masalah ini semakin berkembang.
Dalam kasus pencemaran ini, operasional SPBU di sekitar wilayah tersebut juga terancam jika terbukti sebagai sumber pencemaran. Masyarakat berharap agar hasil penelitian ITS dapat membawa jawaban yang pasti dan solusi untuk mengatasi pencemaran air sumur yang telah mengkhawatirkan ini.