NGANJUK,MEMO.CO.ID
Nuansa politik di Kabupaten Nganjuk bergerak dinamis. Dan yang lagi ramai dibicarakan dikalangan politisi dan masyarakat awam akhir akhir ini adalah soal pasangan calon bupati/wakil bupati (Desy – Ainul Yaqin) diisukan telah ditinggalkan oleh partai pengusungnya yaitu Partai Golkar.
Gejala tidak sehat tersebut muncul dipermukaan menurut keterangan nara sunber dari internal partai persisnya pasca turunñya rekom dari DPP untuk Desy.
” Garis besarnya seputar kejelasan aset kekayaan yang dimiliki oleh Desy. Selebihnya ada apa dengan aset kekayaan itu saya tidak tahu,” ujar nara sumber yang enggan namanya disebut.
Dampak dari segala persoalan yang muncul masih kata nara sumber endingnya sangat tidak menguntungkan bagi Desy. Pasalnya sampai berita ini ditulis mulai ada gerakan mosi tidak percaya yang dilakukan oleh pengurus partai dilevel terendah yaitu tingkat ranting sampai tingkat DPD.