Kediri – Bertujuan merubah pola pikir dan akhlak para Warga Binaan Pemasyarakatan, (WBP) di Lapas Kelas II A Kediri, lingkup Kemenkumham Propinsi Jawa Timur, menghadirkan Majelis Ulama Indonesia,(MUI) dalam rangka pembinaan mental sipritualnya.
Disampaikan Budi Ruswanto Pelaksana Tugas,(Plt) Kepala Lapas, (Kalapas) Kelas IIA Kediri, bagi sebagian narapidana, penjara tak membikin mereka menyadari kesalahannya. Mereka justru jadi lebih jahat dan pandai berbohong.
“Ini fenomena nyata terjadi di dalam penjara,”ungkapnya, Jumat,( 5/7/2024).
Maka itu, masih ditambahkan Budi, pihaknya memandang perlu untuk ikut membantu narapidana atau warga binaan dalam membentuk akhlak dan merubah pola pikir yang diharapkan menjadi bekal bagi mereka saat selesei menjalani hukuman serta kembali hidup di tengah-tengah masyarakat.
“Intinya dengan bekal pemahaman agama akan merubah kebiasaan buruk hingga sebabkan mereka terpidana,”imbuhnya.
Sementara, Kepala Seksi,(Kasi) Bimbingan Narapidana/Anak Didik,(Binadik) Lapas Klas IIA Kediri, Harry Suryadi, berharap capaian dari kegiatan ini akan membantu menerangi hati warga binaan.
“Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa membuat keikhlasan bagi warga binaan,”tuturnya.
Bahkan Harry Suryadi, pembinaan ini sedapatnya bisa terlaksana secara rutin hingga terwujud para WBP dapat meraih kesadaran baru dan mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik.
