Hal serupa juga dikatakan Kepala Desa Brumbung Siti Nurhanik. Dia berharap setelah ini pemugaran bukan hanya angan-angan belaka. Ia sangat menginginkan penemuan ini bisa menjadi salah satu pontensi wisata di Desa Brumbung untuk masa-masa mendatang. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. “Pelan-pelan kan kami tata dan bisa terealisasikan. Harapan kami jangan menunggu waktu lama,” harapnya.
Sebelumnya, pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur juga menilai peninggalan purbakala Situs Brumbung
menjadi salah satu penemuan penting di Jawa Timur. Setelah dua tahap ekskavasi, sangat penting untuk menjaga keamanan
terhadap struktur objek diduga cagar budaya (ODCB) tersebut.
Kepala BPCB Jatim Andi Muhammad Said mengungkapkan saran perlakuan sementara adalah pemberian atap agar situs tidak
terkena panas dan hujan. “Kami harapkan setelah ini juga ada pengerjaan drainase sementara,” jelasnya. ( Adv / Kominfo )