Masih menurut samsul, data ini tidak semua warga yang terdampak. Ia mengaku yakin dalam pertanggungjawaban pengelolaan uang bantuan operasional tersebut. “Insya Alloh uang itu bisa kita pertanggungjawabkan, karena yang membawa tetap orang paguyuban,”ujarnya.
Ia menegaskan, tetap menyerahkan semuanya ke warga. Sebab sebelum terbentuknya paguyuban, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga terdampak pabrik PT Merak Jaya Beton. “Kalaupun tidak sepakat silahkan saja. Toh kita sudah beberapa kali melakukan proses, kemarin kita sudah terbuka kepada warga dan tidak ada masukan sama sekali, sehingga itu bukan kesalahan dari paguyuban,” bebernya.(eko)