“Di lokasi, petugas mendapati pelajar diwarung, dengan atribut lengkap. Kemudian, 16 pelajar diangkut ke atas mobil, dibawa kekantor Satpol PP Kota untuk dilakukan pendataan dan pembinaan, “jelas Nur Khamid.
Selain didata, petugas Satpol PP juga memeriksa barang bawaanya yang ada didalam tas mereka, dilakukan pemeriksaan satu persatu. Dalam pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan satu pun benda yang dianggap berbahaya.
Para pelajar bolos juga dihukum dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan juga dihukum Push Up setelah membacakan biodata di aula belakang Satpol PP. Hal tersebut di maksudkan untuk menumbuh kembangkan rasa Nasionalisme.
Nur Kamid berharap, dengan adanya penertiban ini, nantinya pelajar tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas yang mengarah pada prilaku negatif.
“Harapan kami lakukan itu adalah, bagaimana pelajar tidak terpengaruh pergaulan bebas yang negatif. Karena banyak pelajar ditingkat SMP mengenal miras, narkoba dan kekerasan,”pungkasnya.(jok)
