Kediri, MEMO
Dikarenakan ada konstruksi yang berrubah hingga ada pergeseran, Jembatan Semampir di Jalan Iskandar Muda Kelurahan/Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ditutup total.
Rencananya penutupan di mulai, Senin-Minggu, (21-27 Oktober 2024).
Satya Wardhana, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Jawa Timur di Kediri mengatakan Jembatan Semampir dilakukan kegiatan uji beban jembatan.
“Dari evaluasi berkala ada pergeseran konstruksi pada jembatan,”katanya.
Penyebabnya, masih menurut Dia, banyak dari beberapa faktor. Diantaranya sedimentasi akibat penyedotan pasir dengan menggunakan mesin yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
“Efeknya bisa muncul hari ini, “tuturnya.
Sedangkan luapan sungai akibat banjir ataupun peningkatan volume air dari pembukaan pintu air Waduk Wingi acap tahun juga menjadi penyebab kerusakan jembatan.
“Flushing atau Pladu dari waduk Wligi atau Serut juga bisa menjadi faktor penyebab,”imbuhnya.
Dijelaskan Satya Wardhana, saat masih dievaluasi atas kondisi jembatan Semampir yang mengalami pergeseran sehingga uji beban dilakukan untuk mengetahui apakah jembatan bakal diganti total atau hanya diperbaiki sebagian saja.
Akibatnya, selama kegiatan uji beban, seluruh kendaraan dilarang melintasi jembatan Semampir kota Kediri.
“Kendaraan roda 2 dan roda 4 bisa melalui jembatan Jong Biru atau jembatan Brawijaya. Sedangkan bus dan kendaraan muatan berat dari Surabaya menuju Tulungagung diarahkan lewat jalur lain, “lanjutnya.
Jalur lain itu melewati simpang empat Semampir – Jalan Mayor Bismo – Jalan Diponegoro – Jalan Ahmad Yani – Burengan – Terminal lama.
Sedangkan dari Tulungagung menuju Surabaya, bus akan dialihkan melewati Jalan PB Sudirman – Yos Sudarso – Mayor Bismo.
“Untuk truk roda 6 ke atas akan diarahkan melalui terminal lama – Pesantren – menuju Simpang Lima Gumul (SLG),”pungkas Satya Wardhana.(Hamzah)