“Berdasarkan ilmu geologi, sesar (patahan) adalah fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan. Sesar-Sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar transform, “jelasnya.
Energi yang dilepaskan menyebabkan gerakan yang cepat pada sesar aktif yang merupakan penyebab utama gempa bumi. Menurut ilmu geofisika, sesar (Patahan) terjadi ketika batuan mengalami tekanan dan suhu yang rendah sehingga sifatnya menjadi britlle (rapuh).
“Titik koordinat yang dikirimkan oleh pihaknya, pusat gempa berada di Desa Keniten, Mojo. Meskipun daerah tersebut berada di lereng gunung Wilis, namun pihaknya menegaskan bahwa gempa bukan terjadi karena aktifitas gunung tersebut.