“Dari pemeriksaan petugas Puskesmas Purwoasri, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Diduga meninggal dunia karena mulut, tenggokan, dan paru paru kemasukaan air sungai sehingga kehabisan oksigen, “ungkapnya.
Lebih lanjut, dari keterangan anaknya bernama Sulistiyani (53), kata AKP Setijo Budi, bahwa korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi sering kambuh, apabila naik sepeda motor sering jatuh sendiri.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, jenasah korban kemudian diserahkan kepada keluarga serta pihak keluarga membuat pernyataan menerima sebagai musibah dan selanjutnya korban di makamkan di TPU setempat, “pungkasnya.(jok)