Kediri, MEMO- Makna Hari Idul Adha 1445 Hijriyah/2024 Masehi di Lembaga Pemasyarakatan, (Lapas), Kelas II A Kediri, Kanwil Kemunkumham Propinsi Jawa Timur tentang kunci hidup itu adalah Kesabaran dan Keikhlasan,bertempat di Blok C, Komplek Lapas Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri, pukul 06.15.WIB, Senin, (17/6/2024).
KH Mahfud pengasuh Ponpes Al Fatah asal Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri yang memjadi Imam Salat Ied sekaligus Khotib mengatakan, saat Nabi Ibrahim AS diperintah Alloh SWT untuk menyembelih anak semata wayangnya yakni Nabi Ismail AS, bukti bila ujian terberat telah diterima saat itu.
“Nabi Ibrahim telah diperintah Alloh agar menyembelih putranya sendiri,”katanya melalui mimbar khotbah.
Tertanam keikhlasan keduanya, masih dilanjutkan KH Mahfud, Nabi Ismail AS langsung meminta kepada Ayahnya tersebut untuk melaksanakan penyembelihan dirinya.
“Jika ini memang perintah Alloh, maka jangan engkau ragu dan aku sudah ikhlas,”ucap KH Mahfud menyitir dari ayat Al Quran.
Setelahnya, disampaikan KH Mahfud, usai bersiap disembelih, atas kehendak Alloh, diganti dengan kibasy (kambing besar) berwarna putih, bermata hitam, dan bertanduk besar.
“Takdir Alloh berkata lain, Sang Ismail diganti dengan seekor kambing besar berwarna putih,”imbuhnya.
Maka itu , hal besar dari kehidupan ini, menuntut kita akan selalu sabar dan ikhlas menjalani kehidupan seiiring dengan yang dicontohkan Nabi Imbrahim AS dan Nabi Nabi Ismail AS.
