“Sebulan sudah ada 4 kalau nggak 5 kali pencurian, pemiliknya baru tau setelah dipanen, biasanya dapat sekian tapi kok sekian akhirnya baru tau kalau semalam dicuri orang, “ujarnya.
Bastomi melanjutkan, malam itu ia melakukan pengecekan, benar rupanya diketahui ada dua orang sedang berada di sawah miliknya, mengetahui kejadian ini Zamroji langsung meminta istrinya untuk memberitahu Mashadi, sedangkan dirinya turun di sawah untuk menangkap pelaku pencurian namun upaya pemilik sawah tersebut diketahui terduga pelaku pencurian hingga akhirnya mereka kabur meninggalkan sepeda motor dan cabai keriting yang belum sempat dibawa pergi.
“Malam itu, ada dua orang bawa senter di sawahnya, akhirnya Zamroji berhenti dan istrinya disuruh memberitahu orang orang, tapi pelaku keburu kabur dan sepeda motornya ditingal di sawah, “tuturnya.
Bastomi mengakui, kondisi sawah yang jauh dari perumahan dan gelap ketika malam hari, menjadi lokasi favorit pencuri melakukan aksinya, bahkan tidak hanya cabai saja, beberapa komoditas tanaman lain seperti semangka dan bawang merah yang ditanam di sekitar lokasi seringkali menjadi sasaran pencuri melakukan aksinya.
“Sawahnya jauh dari perumahan paling dekat jarak rumah itu 100 meter, kalau warga sini nggak ada yang ngenal motornya, tapi kalau liat caranya ngambil cabai itu sepertinya orang yang ahli atau biasa metik cabai karena kalau tidak biasa metik itu pasti pohonnya patah patah, tambahnya.