Sekdes Saifudin (50) setelah mendapatkan laporan bahwa warganya ada yang meninggal dunia, selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian.
Dari hasil identifikasi tim medis, korban tidak ditemukan luka bekas penganiayaan dan diduga akibat serangan jantung mendadak.
“Keterangan yang didapat, dari adik kandung korban Suparlan, menerangkan bahwa sebelum diketahui meninggal dunia, korban mengeluhkan sakit pada bagian dada, namum belum pernah diperiksa secara medis. Pihak keluarga meminta untuk tidak dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah, serta menandatangai surat pernyataan, “pungkasnya.(jok)