Warga yang terdampak proyek Tol Kediri-Tulungagung kini merasakan ketidakpastian terkait pembebasan tanah mereka. Meskipun telah memberikan persetujuan untuk penjualan tanah guna mendukung proyek strategis nasional ini, hingga saat ini, mereka belum menerima informasi lebih lanjut mengenai kapan proses pembebasan akan direalisasikan. Para warga mengharapkan kepastian segera untuk mempersiapkan pemindahan lokasi usaha dan mengatasi dampak yang dirasakan.
Warga Terdampak Proyek Tol Kediri-Tulungagung Menanti Informasi Terbaru
Warga yang terkena dampak proyek Tol Kediri-Tulungagung kini menunggu kelanjutan mengenai proses pembebasan tanah. Hingga kemarin, belum ada informasi terbaru mengenai kapan tim pengadaan tanah akan menyelesaikan proses tersebut.
Yayan, seorang warga dari Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, kini menantikan kepastian mengenai proses pembebasan tanahnya yang terdampak oleh proyek strategis nasional (PSN) ini. Sebelumnya, ia telah memberikan persetujuan untuk menjual tanahnya guna mendukung proyek tol tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi terbaru mengenai perkembangan selanjutnya. “Sampai sekarang, belum ada kabar lagi,” keluhnya.
Bagi Yayan, kepastian dari tim pengadaan tanah sangat penting karena berkaitan dengan persiapan jika harus memindahkan lokasi usahanya. Rumahnya, yang terkena dampak proyek tol, juga digunakan sebagai tempat usahanya, yaitu warung makan, dan hanya terkena dampak pada sebagian bagian belakangnya.
Meskipun hanya terkena dampak sebagian, Yayan merasa khawatir. Rumahnya yang berada di tepi Jalan Raya Gayam digunakan oleh keluarganya sebagai tempat mencari nafkah, namun hanya sebagian kecil dari rumah tersebut yang terkena dampak.
