Di Dusun Katang, Sukorejo, pada Senin malam (18/12) yang lalu, terjadi kehebohan. Sejumlah orang berkumpul di depan kos-kosan Mukamami, yang berusia 60 tahun. Mereka menyaksikan proses evakuasi seorang sopir dari Desa/Kecamatan Kras yang ditemukan meninggal sekitar pukul 16.30 pada Senin sore (18/12).
Informasi dari sumber ini mengindikasikan bahwa sebelum ditemukan meninggal pada Senin sore, Mukamami sempat mengirim pesan singkat kepada adiknya. Kapolsek Ngasem Iptu Ardian Wahyudi menyatakan, “Korban mengeluh sakit di mulut dan tenggorokan, dia kesulitan untuk makan.”
Keluhan tersebut muncul sejak Sabtu (16/12) lalu ketika Mukamami mulai merasakan sakit gigi. Kondisinya semakin parah dengan pembengkakan pada pipi. Menyaksikan hal ini, teman kosnya berencana membawa Mukamami untuk mendapatkan perawatan medis.
Sebelum ditemukan meninggal pada Senin sore, teman terakhir yang melihat Mukamami adalah pada dini hari Senin. Sekitar pukul 02.00, ia meminta minuman dingin karena merasa haus. “Sekitar jam 02.00, dia minta air es dari salah satu penghuni kos yang kamarnya berada di depan sana,” tambah Ketua RT 6, RW V Dusun Katang, Ismanto, yang tinggal tepat di sebelah kos Mukamami.
Setelah meminta air es tersebut, Mukamami tidak lagi terlihat. Sampai pukul 16.30, seorang temannya berencana mengajak Mukamami untuk periksa ke dokter.