MEMO, Kediri – Polisi di Kediri tengah menginvestigasi kasus kematian tragis Desi Lailatul Khoiriyah yang menggemparkan masyarakat. Dalam kasus ini, ayah korban menjadi tersangka utama, dan penyelidikan yang intensif dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan serta menemukan barang-barang yang hilang.
Polres Kediri Selidiki Kasus Tewasnya Desi Lailatul Khoiriyah
Polres Kediri masih aktif melakukan penyelidikan terkait kasus kematian Desi Lailatul Khoiriyah, seorang gadis berusia 20 tahun. Selain mencari Suprapto alias Totok, ayah korban, polisi juga tengah mencari barang-barang berharga milik Desi, termasuk satu unit sepeda motor yang dibawa oleh Totok, yang pernah dirawat di Puskesmas Jiwa Rejoso, Nganjuk.
Menurut informasi dari pemilik toko tempat Desi bekerja sebelumnya, Mariyono, kakek korban, Totok sempat datang ke toko tersebut pada Kamis (6/7) pagi untuk menyerahkan kunci dan memberitahu bahwa Desi tidak akan masuk kerja. Totok datang ke toko dengan mengendarai sepeda motor Desi. Hingga saat ini, sepeda motor tersebut masih belum ditemukan. Hilangnya sepeda motor ini menjadi salah satu fokus penyelidikan polisi untuk mendalami motif pembunuhan, yang diduga terkait dengan motif menguasai harta milik korban.
Sumber di Polres Kediri mengungkapkan bahwa semua kemungkinan motif pembunuhan masih sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, penelusuran di rumah Totok di Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, menunjukkan bahwa Totok adalah sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga. Dia diketahui jarang keluar dari rumah dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan sosialisasi di lingkungan sekitar.
Penyelidikan Mendalam: Motif Pembunuhan dan Barang Hilang dalam Kasus Desi Kediri
Keluarga juga mengungkapkan bahwa Totok jarang berkomunikasi, terutama mengenai masalah pribadi yang dihadapi. Sebelum menikah, Totok pernah mengalami gangguan jiwa dan menjalani pengobatan di Puskesmas Jiwa Rejoso, Nganjuk. Keterlibatan Totok sebagai pelaku pembunuhan terhadap anaknya sendiri menjadi dugaan di kalangan warga sekitar, meskipun belum ada kepastian resmi dari polisi.
Kedua orang tua Totok masih belum mengetahui bahwa anak mereka terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Namun, ibu Totok dikabarkan telah mengetahui hal tersebut dan sempat mengancam untuk bunuh diri. Polres Kediri masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini.
Ela ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terbungkus karung putih di sebelah selatan wisata Totok Kerot di Desa Bulupasar, Pagu. Hasil otopsi menunjukkan bahwa dia meninggal karena paru-parunya terisi air, meskipun ditemukan luka pada kepalanya yang disebabkan oleh benda tumpul. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini dan mengapa Desi tewas dengan cara yang tragis tersebut.
Kasus Tewasnya Desi Khoiriyah di Kediri: Misteri Pembunuhan dan Penyelidikan yang Intensif
Polisi Kediri sedang menyelidiki kasus tewasnya Desi Lailatul Khoiriyah yang menciptakan kepanikan di masyarakat.
Tersangka utama dalam kasus ini adalah ayah korban, yang menjadi fokus penyelidikan intensif untuk mengungkap motif pembunuhan.
Penyidik juga berusaha mencari barang-barang berharga yang hilang, termasuk sepeda motor, yang menjadi faktor penting dalam kasus ini.
