Selanjutnya Drs. Mujahid berpesan, agar para Ketua RT dan RW membekali kemampuan dalam mengelola informasi. Terutama kewaspadaan beberapa tren dan situasi yang berkembang di zaman milenial ini.
“Sekarang dengan maraknya arus informasi melalui media sosial, perlu bagi Ketua RT dan Ketua RW untuk mampu mengelola dan mencerna informasi. Karena di lingkungan masing-masing, keberadaan hoax atau berita bohong dapat menjadi bibit retaknya kerukunan masyarakat,” tambahnya.
“Ketua RT dan RW juga diharapkan dapat terus berperan dalam memonitor kewaspadaan terhadap ha yang mengganggu kemanan dan kondusifitas lingkungan. Misal terus berkoordinasi dengan tiga pilar desa akan bahaya paham radikal. Juga termasuk berperan aktif mensukseskan program pemerintah, semisal wajib belajar 9 tahun atau percepatan penurunan stunting,” pungkasnya. ( bag / adv / Kominfo )
