“Harianto memang pada saat itu menunggak pembayaran selama 3 bulan, dan setoran 3 bulan tersebut merupakan tahap setoran terakhir pelunasan, dan motornya tersebut dijabel dilokasi Won Finance sendiri, “katanya.
Namun, nyatanya setelah Harianto ini ingin melunasi pembayaran yang sempat tertunggak itu, Harianto justru ditolak oleh pihak Wom Finance dan dilakukan pengambilan kunci saat itu juga.
Lebih lanjut, Anehnya, tiba – tiba muncul sebuah penawaran dari pihak Wom Finance. Motor bisa diambil asalkan dengan catatan Harianto harus membayar sebanyak 7,2 juta rupiah, dengan alasan ada tambahan biaya tarif, denda dsb.
“Padahal diketahui Harianto dalam hitungan selama 3 bulan itu seharusnya Harianto hanya membayar senilai 2,5 juta rupiah,” bebernya.
Jika permasalahan ini, apabila tetap tidak ada kejelasan untuk mengembalikan motor nasabah yang telah diambil. Maka kami akan mengusutnya dan melaporkan ke pihak yang berwajib, “tukasnya.(jok)