Example floating
Example floating
Kediri

Wadahi Warga Binaan Berkreasi, Lapas Kediri Fasilitasi Seni Lukis Di Balik Jeruji Besi

×

Wadahi Warga Binaan Berkreasi, Lapas Kediri Fasilitasi Seni Lukis Di Balik Jeruji Besi

Sebarkan artikel ini
Wadahi Warga Binaan Berkreasi, Lapas Kediri Fasilitasi Seni Lukis Di Balik Jeruji Besi

Kediri, Memo

Meski terbatasnya aktivitas di balik jeruji besi, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri Kanwil Kemenkumham Jawa Timur tetap mampu mengekspresikan kreativitas melalui berbagai bentuk seni. Salah satu wujud kreatifitas yang terlihat adalah melalui seni lukis, sebagai bentuk ekspresi pribadi dengan karya yang bisa dinikmati oleh semua, Sabtu (9/3/2024).

Plt Kepala Lapas Kediri Budi Ruswanto mengatakan, pihaknya memberikan ruang dan memfasilitasi bakat seni yang dimiliki warga binaan, guna mengekpresikan diri memalui karya yang bisa dinikmati oleh semua orang.

“Lukisan-lukisan ini bisa menjadi cerminan perjalanan hidup mereka, perasaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ungkap Budi.

 

Wadahi Warga Binaan Berkreasi,

Sementara dengan memfasilitasi warga binaan dengan kegiatan kreatif Budi berharap mampu menciptakan lingkungan Lapas yang lebih produktif dan mendukung perkembangan lebih positif. Selain itu, juga menjadi peluang bagi warga binaan untuk mengasah bakat dan keterampilan, serta merubah pandangan terhadap kehidupan.

“Melalui kreativitas ini, dapat menunjukkan bahwa sesungguhnya mereka memiliki potensi untuk berubah dan memberikan kontribusi positif setelah bebas dari menjalani pembinaan di Lapas nanti, tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik,” sambungnya.

EDP warga binaan di Lapas Kelas IIA Kediri menuturkan, dengan menggunakan media canvas dan cat akrilik, lukisan pemandangan mampu dihasilkan dari tangannya.

“Ini seperti saya tidak di sini, “ungkapnya haru.

EDP mengaku suka melukis sedari dulu sebelum masuk Lapas. Ia mengaku senang bakat yang dimiliki bisa diekspresikan selama menjalani pembinaan di dalam Lapas.

“Saya merasa senang akhirnya bisa melukis kembali, diberi ruang untuk bisa menyalurkan bakat yang saya bisa. Dengan melukis saya belajar bagaimana mengelola emosi dengan lebih baik dan menghasilkan sesuatu yang positif,” pungkasnya.(Hamzah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *