Kediri, Memo
Hampir dua bulan Gerai Serambi Tani dibuka,Varian Produk Buah dan Sayuran di Gerai Serambi Tani, Banyak Diminati Pengunjung. Jenis sayur yang baru saja masuk ke Serambi Tani antara lain tomat dan bayam merah. Mitra petani yang menitipkan hasil panen ke Serambi Tani juga bertambah.
Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri Arahayu Setyo Adi khusus untuk sayur, rata-rata yang dijual berorientasi dari Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan budidaya hidroponik. “Ada juga jeruk sehat yang bebas dari pestisida dan sudah mulai ditaruh di sini,” kata Adi.
Selain penambahan varian produk budah dan sayuran, Adi menyebut untuk mitra petani yang menitipkan hasil panen ke Serambi Tani juga bertambah. Namun itu dengan produk yang sama. Hal tersebut tentu karena semakin meningkatnya pengunjung yang datang ke gerai yang berada di kawasan Gumul Convention Hall tersebut.
Termasuk varian kopi yang dulu hanya dari lereng Wilis, kini sudah ada kopi dari Lereng Gunung Kelud dan juga Lereng Anjasmoro. Begitu juga untuk varian madu, yang terbaru ada beberapa jenis madu yang masuk. Salah satunya dari Kampung Madu, Kecamatan Badas.
Adi mengakui, Serambi Tani yang merupakan milik koperasi Dispertabun ini semakin dikenal masyarakat. Sejauh ini, tak hanya pelanggan dari Kabupaten Kediri saja, bahkan dari Kota Kediri pun juga tak jarang yang berkunjung ke sana. Omzetnya pun kini sudah mencapai lebih dari Rp 1 juta per hari.
Selain beras organik yang menjadi produk paling diburu, produk buah dan sayuran sehat juga banyak diborong pengunjung. Buah yang paling banyak peminatnya adalah pepaya, nanas, bengkuang, dan belimbing. Sementara sayurannya adalah sawi pakcoy, buncis, jagung manis, dan bawang merah. ( bag / adv / Kominfo )