Sementara ditempat terpisah seperti dikatakan Tutut salah satu wali kelas Risky membenarkan dengan informasi itu. ” Sudah empat belas hari tidak masuk sekolah. Saya sudah pernah mendatangi rumahnya dan berpesan kepada orang tuanya untuk diminta Risky masuk sekolah lagi.Tapi saya tunggu sampai sekarang belum ada kabar,” terangnya saat dikonfermasi diruang guru SMP 1 Negeri Kertosono hari ini (24/11).
Disinggung wartawan soal jumlah uang tunggakan yang belum dibayar oleh Risky namun spontan ditepis oleh wali kelas Riaky. ” Yang terpenting anak ini harus masuk sekolah lagi karena akan menghadapi ujian akhir. Untuk urusan yang lain lain akan dibahas bersama,” tangkisnya.
Dengan melihat kondisi memprehatinkan itu ada seorang dermawan datang kesekolah dan berniat ingin melunasi hutang yang belum dibayar Risky. Namun demikian niat baik itu ditolak oleh wali kelas Risky. ” Demi masa depan anak, jangan gara gara tidak bisa bayar uang tarikan sekolah nekat putus sekolah ini sangat memprehatinkan. Berapapun kekuranganya akan saya lunasi,” ucap Moh Iskhaq salah satu dermawan usai keluar menghadap wali kelas Risky.
Sementara itu Kepala Sekolah SMP 1 Negeri Kertosono,Haryanto saat akan ditemui berulang kali tidak ada ditempat.Dari keterangan para guru masih mengikuti kegiatan MKKS. (adi)