NGANJUK, MEMO.CO.ID
Catatan merah dunia pendidikan di Kabupaten Nganjuk semakin lengkap. Diujung tahun 2017 ini ada seorang pelajar rela mengorbankan masa depannya dengan meninggalkan bangku sekolah karena sudah tidak mampu melunasi beragam uang tarikan disekolahnya.
Pelajar yang bertekad besar tidak ingin membebani kedua orangtuanya tersebut bernama Muhammad Risky Priyanto,15, siswa kelas lX – e di SMP 1 Negeri Kertosono warga Desa Pecuk Kecamatan Patianrowo.
Dari data yang dihimpun, memang latar belakang sosial ekonomi kedua orang tuanya berasal dari keluarga miskin. Bapaknya bernama Supeno keseharianya hanya sebagai pengayuh becak.Sedangkan ibunya bernama Sumianti hanya sebagai buruh cuci pakaian.