Example floating
Example floating
Nganjuk

Tangkal Ulat Grayak, Petani Bawang Merah Manfaatkan Botol Mineral

×

Tangkal Ulat Grayak, Petani Bawang Merah Manfaatkan Botol Mineral

Sebarkan artikel ini
Tangkal Serangan Hama Ulat Grayak, Petani Bawang Merah Manfaatkan Botol Mineral

Nganjuk, MEMO
Tidak ingin gagal panen karena serangan hama ulat grayak, petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk mencoba metode tradisional berupa alat perangkap yang terbuat dari botol mineral yang dilaburi lem.

Botol mineral berukuran 1 liter tersebut dipasang berdiri tegak dengan posisi terbalik. Lobang botol berada dibawah  dan diberi batang kayu untuk memudahkan menancap di tanah.Jarak tancap tidak kurang dari 2 meter dipasang berjajar memenuhi luas lahan . 

Dengan cara sederhana tersebut menurut pengakuan Slamet Lestari  petani bawang merah asal Desa Nglaban Kecamatan Loceret cukup membantu mengurangi serangan hama ulat. Cara kerjanya kaper yang hinggap di botol mineral yang sudah dilaburi lem akhirnya tidak bisa terbang dan mati menempel di botol.

Karena ulat grayak berasal dari telur kaper yang jumlahnya cukup banyak masih kata Slamet Lestari akan  memakan daun tanaman yang masih berumur muda. Kalau sudah begitu dalam durasi singkat tanaman  langsung mati. ” Selain bisa mengurangi serangan hama juga menguurangi biaya obat pestisida ,”akunya.

Uji coba metode ini menurutnya baru tiga musim tanam. Sebelumnya hanya menggandalkan obat kimia  penggendali hama namun kurang efisien. Selain biaya mahal juga tidak bisa mengurangi hama ulat,’ terangnya 

Untuk diketahui persoalan para petani sepanjang musim tanam  selain dihadapkan masalah serangan hama juga masalah pupuk subsidi akhir akhir ini jatahnya dikurangi. Sementara pupuk non subsidi harganya sangat tinggi. Sementara saat panen raya , harga bawang merah merosot. (adi) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *