Korban belum diketahui identitasnya, dan dibawa kerumah sakit Bhayangkara guna identifikasi lebih lanjut, masih kata Kapolsek AKP Didik Warsianto, selanjutnya dilakukan olah TKP, dari keterangan saksi, didapat bahwa pemilik rumah Purwanto, diketahui oleh warga, Minggu dini hari sebelum rumah terbakar ada seseorang turun dari becak masuk ke dalam rumahnya.
Kemudian pihak perangkat desa setempat, menghubungi Muslikah (istrinya, red) yang ada di Surabaya untuk berkerja, mengabarkan kalau rumahnya terbakar dan didalam rumah ada mayat terbakar, kemudian muslikah telpon keluarga di Cirebon, didapatkan keterengan bahwa Purwanto sudah kembali 2 hari yang lalu.
“Dari analisa petugas, korban saat itu menyulut rokok dan ketiduran, karena kecapekan yang datang pukul 01.00 wib dini hari tadi, serta awal api dari pojok kamar nomer 2 dari depan, setelah terbangun karena ada api di dalam kamar dan dengan tergesa gesa, korban mengambil air dibelakang karena api semakin besar serta banyak asap, di karena korban sudah tua, panik, terpeleset jatuh, pingsan dan tertimpa reruntuhan kebakaran, hingga hangus terbakar, “jelasnya.