MEMO KEDIRI, KOTA – Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri di Pasar Setonobetek mengungkapkan temuan mengkhawatirkan: jeroan sapi yang tidak layak konsumsi karena terdapat belatung di dalamnya. Temuan ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih bahan makanan, khususnya daging, dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan pangan di pasaran.
Inspeksi Mendadak DKPP Temukan Jeroan Sapi Berbelatun
Masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan, khususnya daging, setelah tim Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak di Pasar Setonobetek. Inspeksi tersebut, yang dimulai pada pukul 09.00, menyoroti produk daging sapi, kambing, dan ayam. Sekitar 20 pedagang disambangi oleh tim dari DKPP Kota Kediri.
Setiap lapak diperiksa dengan teliti, termasuk dengan memeriksa kondisi daging secara langsung. Hasilnya, tim menemukan jeroan sapi yang tidak layak konsumsi, bahkan terdapat belatung di dalamnya. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Kediri, Retno Harini, mengungkapkan bahwa daging tersebut cenderung pucat dan tidak segar, serta tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Meskipun ada yang mengklaim bahwa daging tersebut akan dijual sebagai pakan anjing, Retno menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan untuk daging yang akan dikonsumsi manusia.
Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan konsumen, serta untuk meminimalkan risiko penyakit zoonosis. DKPP juga melakukan pendidikan kepada para pedagang agar mereka memahami kriteria daging yang layak konsumsi. Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan ciri-ciri daging yang baik, seperti warna yang cerah dan segar, tekstur yang tidak lembek, serta daging yang terus meneteskan air. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat mengonsumsi daging yang aman dan tidak terkena risiko penyakit.
Kepala DKPP: Masyarakat Harus Waspada Memilih Bahan Makanan
Inspeksi mendadak DKPP menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya memilih bahan makanan yang berkualitas dan aman. Melalui pendidikan kepada pedagang dan edukasi kepada konsumen, diharapkan risiko konsumsi bahan makanan yang tidak layak dapat diminimalisir.
Namun, perlindungan terhadap kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas, sehingga langkah-langkah pencegahan dan pengawasan yang ketat perlu terus dilakukan.