Example floating
Example floating
Kediri

Revolusi Transportasi! Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Penuh!

×

Revolusi Transportasi! Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Penuh!

Sebarkan artikel ini
Revolusi Transportasi! Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Penuh!
Revolusi Transportasi! Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Penuh!

MEMO kediri

Bandara Dhoho Kediri, yang akan segera beroperasi pada musim mudik Lebaran 2024, menjadi sorotan utama dalam koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan pemerintah pusat. Adhy Karyono, Penjabat Gubernur Jatim, mengungkapkan kesiapan bandara yang mencapai 100 persen, sambil menyoroti pentingnya koneksi transportasi darat yang terintegrasi dengan bandara.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur Koordinasi dengan Pusat untuk Peluncuran Bandara

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menetapkan jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri, yang direncanakan akan dimulai saat musim mudik Lebaran tahun 2024.

Menurut Penjabat Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dalam acara Safari Ramadhan 2024 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, pada hari Sabtu (30/3), ia menyatakan bahwa kesiapan bandara tersebut sudah mencapai 100 persen.

Pemerintah berupaya untuk segera memulai operasionalnya, dengan harapan tanggal operasionalnya dapat diselaraskan dengan musim mudik pada tanggal 5-6 April 2024.

Beliau juga menambahkan bahwa persoalan izin untuk bandara tersebut telah selesai, dan infrastrukturnya juga sudah siap sepenuhnya. Selain itu, fasilitas di lokasi bandara tersebut juga sudah tersedia.

Adhy Karyono mengakui bahwa saat ini pemerintah sedang membahas transportasi darat yang akan terhubung dengan bandara. Hal ini diharapkan dapat mendukung mobilitas terutama di daerah sekitar bandara.

“Kami sedang fokus pada koneksi transportasi darat. Sebelumnya, pemerintah provinsi telah mendukung trayek transportasi yang terhubung dengan lima kabupaten yang menjadi akses utama ke bandara,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa sudah ada satu maskapai penerbangan yang siap untuk beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, dengan izin operasional yang sudah diterbitkan.

Meskipun belum ada informasi resmi terkait jadwal peresmian bandara, namun yang diperlukan saat ini adalah memastikan operasional bandara berjalan dengan baik sebelum tahap peresmian.

“Satu maskapai sudah mendapat izin. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan koordinasi yang harus dilakukan dengan pemerintah pusat untuk memastikan operasional bandara berjalan lancar,” tambahnya.

Kesiapan Bandara Dhoho Kediri dan Dampaknya Bagi Wilayah Jatim

Gubernur Jatim periode sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa, juga telah mengumumkan melalui media sosial Instagram terkait rencana operasional Bandara Dhoho Kediri.

Menurut Khofifah, Bandara Dhoho Kediri telah mendapatkan izin operasional dari Dirjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan akan mulai beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan tahun 2024 ini.

Beberapa rute penerbangan yang sudah diizinkan antara lain Kediri-Jakarta, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, dan Kediri-Balikpapan. Selain itu, bandara ini juga akan melayani penerbangan khusus haji dan umrah.

PT Angkasa Pura I juga telah melakukan uji coba operasional dengan membuka Bandar Udara Dhoho Kediri, yang dapat dikunjungi oleh masyarakat umum menjelang dimulainya operasional bandara tersebut dalam waktu dekat. Namun, akses masyarakat umum hanya terbatas pada area luar terminal penumpang.

Bandara Dhoho Kediri menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU), yang pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Bandara ini memiliki fasilitas landasan pacu sepanjang 3.300×60 meter, apron commercial dengan ukuran 548×141 meter, apron VIP sebesar 221×97 meter, empat taxiway dengan panjang masing-masing 306 meter x 32 meter dan 438 meter x 32 meter, serta area parkir seluas 37.108 meter persegi.

Sementara itu, terminal penumpang bandara ini memiliki luas 18.224 meter persegi dengan kapasitas menampung 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara Dhoho Kediri tidak hanya akan melayani penerbangan domestik dan internasional, tetapi juga penerbangan khusus untuk haji dan umrah.

Bandara Dhoho Kediri: Kesiapan Menuju Peluncuran dan Dampaknya bagi Pembangunan Jawa Timur.

Dalam kesimpulannya, Bandara Dhoho Kediri diposisikan sebagai proyek ambisius yang menandai kerja sama antara sektor publik dan swasta. Dengan izin operasional yang sudah diperoleh dan persiapan infrastruktur yang matang, bandara ini siap untuk melayani rute penerbangan domestik dan internasional, termasuk penerbangan khusus untuk haji dan umrah.

Uji coba operasional yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I menunjukkan langkah konkret menuju peluncuran penuh bandara ini. Diharapkan, Bandara Dhoho Kediri akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas di wilayah Jawa Timur serta mendukung sektor pariwisata dan perdagangan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *