Trenggalek,MEMO
Sugianto, akrab disapa Antok Dibyo memiliki jejak karir yang panjang dan beragam dari seorang aktivis, wartawan, relawan, pengusaha, hingga menduduki kursi legislator sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah , (DPRD), Kabupaten Trenggalek periode 2024-2029, melalui Fraksi PDI Perjuangan, yang telah dilantik, pada Senin,(26/8/2024) yang lalu.
Dikenal sebagai relawannya Mas Ipun, (Moch Nur Arifin Bupati Trenggalek saat ini) Antok punya beberapa usaha yang kian kini kian pesat perkembangannya, diantaranya penggemukan Sapi pedaging, real estate maupun kulinernya.
“Konsep pemberdayaan masyarakat untuk ekonomi kerakyatan menjadi modal saya untuk menjadi wakil rakyat, “ungkap Sugianto, pasca menghadiri resepsi Hari Jadi Ke 830 Kabupaten Trenggalek, Di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu,(31/8/2024).
Antok Dibyo, mengungkapkan, tahun 2024 atau 830 tahun berdirinya tanah perdikan Trenggalek merupakan refleksi atas perjuangan leluhur yang sarat dengan keturunan Kerajaan Mataram.
“Kita dulu di bawah kerajaan Mataram saat diperintah Pakubowon, “ulasnya.
Sedangkan, nama Trenggalek berasal dari kata teranging galih yang berarti terangnya hati, diberikan oleh Ki Ageng Sinawang. Sebutan teranging galih sendiri berasal dari legenda Mbok Randa yang memelihara gajah putih.
“Ki Ageng Sinawang utusan dari Mataram untuk perdikan Trenggalek,”lanjutnya.
Dahulu, ada sepasang suami istri bernama Ki Ageng Sinawang dan Raden Ayu Saraswati yang merawat seorang bayi laki-laki bernama Menak Sopal. Tidak seperti bayi pada umumnya, Menak Sopal terbilang cukup aneh. Sebab, setiap malam hari, ketika sedang tidur, tubuhnya akan mengeluarkan sebuah sinar terang.
“Orang tua Menak Sopal kemudian mempercayai bahwa sinar itu menandakan bahwa kelak Menak Sopal akan menjadi seorang pemuda yang hebat,”terangnya.
Suatu hari, penduduk di sekitar tempat tinggal Menak Sopal di Padepokan Sinawang mengalami masalah kekurangan air.
Beberapa hari setelahnya, ia memutuskan untuk membendung airnya.
Tidak sendirian, Menak Sopal mengajak para pemuda di Padepokan Sinawang untuk membantunya membangun bendungan air itu.
“Alhamdulilah wujudlah Dam Bagong hingga sekarang airnya mampu mengairi persawahan di wilayah Trenggalek,”tuturnya.
Antok Dibyo, salah satu inisiator berdirinya wisata kuliner “Sor Trembesi” lingkup lapangan sepak bola di Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek yang mampu perdayakan ekonomi pemuda dan karang taruna setempat.
“Ekonomi kerakyatan adalah platform perjuangan kami, “tandasnya.
Seperti dikutip saat mengucapkan sumpah dan janji sebagai anggota DPRD Kabupaten Trenggalek, Antok mengucapkannya dengan semangat dan ikhlas penuh makna.
“Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada UUD RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan dan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dengan rasa penuh tanggung jawab,”pungkas Antok Dibyo yang dikenal dekat dengan Wartawan.
Sebelumnya, Muhtarom, Sekretaris DPRD Kabupaten Trenggalek saat dimulainya acara pengambilan sumpah janji anggota DPRD Kabupaten Trenggalek masa jabatan 2024-2029, di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Senin,(26/8/2024).
“Periode ini, PDI Perjuangan menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak, yakni 13 kursi, disusul PKB dengan 11 kursi, PKS 6 kursi, Golkar 5 kursi, Gerindra 4 kursi, Partai Demokrat 3 kursi, Hanura 2 kursi, dan PAN 1 kursi,”terangnya.
Dari ke 13 kursi dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut satu diantaranya debutan baru di kancah politik Kabupaten Trenggalek yakni Sugianto atau Antok Dibyo. (Hamzah)
