MEMO nganjuk

Pemerintah Kecamatan Nganjuk berkomitmen kuat dalam upaya mengatasi masalah stunting di wilayahnya. Melalui program Solasting yang telah berhasil memperlihatkan kemajuan signifikan, Kecamatan Nganjuk berpotensi menjadi percontohan bagi seluruh Kabupaten Nganjuk.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan sehat dan nyaman serta melihat perkembangan positif yang telah dicapai dalam menangani stunting.

Pemerintah Kecamatan Nganjuk Ungkap Strategi Ampuh Melawan Stunting

Untuk menciptakan suasana lingkungan yang sehat dan nyaman, Pemerintah Kecamatan Nganjuk telah menginisiasi upaya pembinaan dan pemberdayaan para kader serta anggota Linmas di berbagai desa dan kelurahan di seluruh Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk.

Menurut Camat Nganjuk, Hari Moektiono, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dan tanggung jawab Pemerintah Kecamatan Nganjuk dalam menjaga kolaborasi dan harmoni dengan berbagai pihak terkait di wilayah Kecamatan Nganjuk.

Lebih lanjut, di Kecamatan Nganjuk juga diterapkan program BAAS (Bapak Bunda Asuh Anak Stunting) dengan program Solasting (Solusi Atasi Stunting) yang telah menjalin kerjasama dengan IID (Inisiatif Indonesia Damai) dan Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk.

Hari Moektiono menjelaskan, “Kami telah memulai gerakan memberikan bantuan berupa telur dan susu selama periode 3 bulan kepada balita di Kecamatan Nganjuk. Saat ini, masih terdapat 11 balita yang berusia di bawah 2 tahun dengan indikasi stunting. Namun, setelah dua bulan memberikan bantuan, kita telah melihat perkembangan yang positif, baik dari segi berat badan maupun tinggi badan.”

Dalam konteks ini, Hari Moektiono mengharapkan partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak dapat semakin bertambah, sehingga masalah stunting ini dapat segera teratasi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada pertumbuhan balita dan generasi penerus bangsa.

Tentunya, hal ini juga merupakan kontribusi yang signifikan bagi daerah dan kesatuan negara Republik Indonesia.

Solasting: Solusi Atasi Stunting, Kecamatan Nganjuk Berkomitmen untuk Masa Depan

Hari Moektiono menambahkan bahwa pihaknya sangat berharap Kecamatan Nganjuk dapat secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat kepada kader serta anggota Linmas. Minimal, kegiatan ini dapat diadakan setiap tahun sekali untuk memberikan motivasi kepada tim pendamping keluarga.

“Dengan cara ini, kita dapat memberikan semangat yang lebih besar, sekaligus mengevaluasi semua kegiatan yang telah kita laksanakan,” tegas Hari Moektiono.

Sementara itu, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, memberikan apresiasi yang tinggi kepada para kader yang telah menjadi tulang punggung pembangunan di Kabupaten Nganjuk, terutama dalam upaya menurunkan angka stunting.

Hal yang sama berlaku untuk Kecamatan Nganjuk yang telah mengenalkan program inovatif yang disebut Solasting (Solusi Atasi Stunting) dengan motto “sehari susu, sehari telur.”

“Kami merasa bersyukur, dengan adanya program Solasting ini, kami melihat penurunan angka stunting di Kecamatan Nganjuk telah mengalami perbaikan yang signifikan. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun momentum positif ini untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Marhaen Djumadi.

Melalui program Solasting ini, tambah Marhaen Djumadi, Kecamatan Nganjuk juga berpotensi menjadi proyek percontohan yang nantinya akan diterapkan di seluruh Kabupaten Nganjuk.

“Kami melihat kemajuan yang nyata dan terbukti melalui program ini, sehingga angka stunting dapat terus ditekan,” jelas Marhaen Djumadi.

Pemerintah Kecamatan Nganjuk Berkomitmen Atasi Stunting melalui Program Solasting