Di sekitar Sumber Jembangan yang terletak di Kecamatan Wates, beragam jenis pohon tumbuh dengan subur. Keberagaman pepohonan ini menjadikan lingkungan Sumber Jembangan menjadi sangat hijau dan rindang. Keindahan sumber ini telah menjadi daya tarik bagi para pecinta wisata di wilayah Kediri Raya, karena Sumber Jembangan memiliki kombinasi kecantikan baik dari sumber airnya maupun keelokan pepohonan yang tumbuh di sekitarnya.

Untuk menjaga ekosistem yang ada, pengelola Sumber Jembangan secara berkala melakukan perawatan. Ketua Pokdarwis Desa Tempurejo, Sthefani Geby Arsita Devi, menjelaskan, “Kami selalu melakukan reboisasi agar kelestarian sumber ini tetap terjaga.” Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem di area tersebut.

Sumber Jembangan: Hubungan Sempurna Antara Alam dan Manusia

Tidaklah mengherankan bahwa di kawasan Sumber Jembangan ini terdapat beragam jenis pohon dengan usia dan ukuran yang berbeda-beda. Terdapat setidaknya 100 jenis pohon yang tumbuh di sana, termasuk pohon matoa, jambu jamaika, nangka, alpukat, kepuh, dan trembesi.

Semua pohon ini tumbuh subur berkat upaya penanaman ulang yang dilakukan bersama dengan tim relawan pecinta alam.

Dari sekian banyak pohon yang ditanam, beberapa di antaranya dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar, seperti pohon mete. Warga setempat mengolah buah mete menjadi hidangan lezat, tidak hanya bijinya yang digunakan, tetapi juga buahnya yang diolah menjadi hidangan seperti rendang dan sate.

Perlu diketahui bahwa Sumber Jembangan merupakan kawasan lindung dengan luas wilayah seluas 4,2 hektar. Meskipun Sumber Jembangan dapat digunakan sebagai tempat wisata, aturan yang ketat berlaku di sini. “Boleh ada warung, tetapi tidak diperbolehkan menebang pohon,” tegas Geby. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan alam yang ada di Sumber Jembangan.

Konservasi dan Kecantikan Sumber Jembangan, Keindahan yang Harus Dijaga