Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri telah menjalankan langkah penting dalam mengedukasi masyarakat tentang keamanan pangan. Kolaborasi mereka dengan Loka Pom Kediri membawa sosialisasi Keamanan Pangan yang melibatkan kader kilisuci (Kader Germas SAPA) dan narasumber yang kompeten. Namun, apa yang terjadi di alinea ketiga dari artikel ini? Mari kita telaah lebih lanjut.
Dinas Kesehatan dan Kader Kilisuci: Sosialisasi Keamanan Pangan yang Vital
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri bekerja sama dengan Loka Pom Kediri dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan pangan. Mereka melaksanakan kegiatan ini melalui sosialisasi Keamanan Pangan.
Dalam kegiatan ini, Dinkes Kota Kediri melibatkan 90 orang Kader Germas SAPA, yang juga dikenal sebagai kader kilisuci, serta menghadirkan narasumber dari Loka Pom Kediri. Narasumber ini memberikan penjelasan mengenai lima kunci penting terkait keamanan pangan keluarga dan melakukan pemeriksaan yang dikenal dengan singkatan KLIK, yang mencakup Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa.
Plt Kepala Dinkes Kota Kediri, Sumedi, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga agar kebutuhan pangan mereka aman, bahkan hingga tingkat individu.
Dia menyoroti bahwa saat ini ada berbagai macam produk pangan yang tersedia, baik dalam bentuk makanan siap saji maupun makanan olahan dalam kemasan. Pemerintah memiliki tugas pokok dalam mengawasi dan mengendalikan peredaran produk ini.
Namun, Sumedi menambahkan bahwa kader-kader yang terlibat juga memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Sumedi menekankan, “Kualitas pangan sangat memengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia. Itulah sebabnya kami memberikan Bimbingan Teknis kepada Kader Kilisuci terkait keamanan pangan, terutama pangan untuk keluarga dan pangan olahan, khususnya untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, agar mereka tidak mengalami masalah gizi.”
Sumedi Dinkes Kota Kediri: Peran Kader Kilisuci dalam Edukasi Pangan
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan hari ini, Sumedi mengungkapkan rencananya untuk mengundang 450 orang lagi yang akan menerima penyuluhan dari kader-kader yang sudah mendapatkan pelatihan (bimtek). Dinkes akan menyelenggarakan kegiatan ini secara bertahap selama lima hari ke depan.
Sumedi menjelaskan, “Kegiatan ini akan berjalan secara berkelanjutan. Setiap kader akan membawa lima orang dan memberikan penyuluhan serta informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan pangan, mulai dari besok hingga hari Senin mendatang.”
Melalui sosialisasi ini, Sumedi berharap para kader kilisuci dapat menjadi mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada masyarakat. Dia menyatakan, “Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat aktif dalam meningkatkan pengetahuan mereka sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya tentang cara memilih dan mengolah makanan yang aman, yang salah satunya dapat membantu mengatasi masalah stunting.”
Sementara itu, salah satu peserta dari Sukorame, Winastuti, mengungkapkan antusiasmenya dalam mendengarkan materi yang disampaikan oleh narasumber. Baginya, sosialisasi ini sangat penting karena berkaitan dengan kesehatan.
Winastuti tidak berencana berhenti sampai di situ saja. Sebagai seorang kader yang telah dilengkapi dengan pengetahuan, dia berniat untuk melaksanakan tugasnya dengan memberikan sosialisasi, terutama kepada orang-orang di lingkungannya dan juga kepada masyarakat secara umum, sehingga ilmu yang sudah diperolehnya dapat bermanfaat bagi semua.
Peran Penting Kader Kilisuci dalam Menjaga Keamanan Pangan di Kota Kediri
Sumedi, Plt Kepala Dinkes Kota Kediri, menekankan pentingnya peran kader kilisuci dalam menjaga keamanan pangan di tingkat masyarakat. Dalam upaya untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pangan yang aman secara individu, mereka menjadi mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan informasi kepada warga sekitar.
Dengan penghargaan terhadap peran krusial ini, Sumedi merencanakan program penyuluhan yang akan melibatkan lebih banyak kader kilisuci dan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Ini adalah langkah positif untuk memberdayakan masyarakat dalam memilih dan mengolah makanan yang aman, dan dengan harapan, dapat membantu mengatasi masalah gizi, termasuk stunting.