Selanjutnya para petani durian juga diharapkan terbuka akan manfaat teknologi top working yang disampaikan para PPL. Harapannya nanti petani durian dapat didampingi penyuluh pertanian dalam melaksanakan top working. Pada akhirnya nilai ekonomis meningkat dan memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat.
Menanggapi hal ini, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kediri, Endro Pujiastoko, memberikan saran agar petani durian Desa Medowo mulai sekarang menyesuaikan dengan permintaan pasar dalam pengembangan buah durian. Sehingga memberi penambahan nilai ekonomis yang tinggi tanpa merusak pohon durian yang ada.
“Salah satu teknologi yang bisa menjadi solusi adalah dengan mengembangkan cara top working. Teknologi top working adalah sistem sambung batang pada tanaman. Teknologi ini bertujuan untuk mengganti suatu varietas tanaman dengan varietas lain yang dapat menghasilkan buah lebih berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi tanpa harus membongkar atau mematikan tanaman yang sudah ada,” jelas pria yang juga pengusaha bidang agribisnis ini. ( jok / adv )