Example floating
Example floating
Kediri

Penelusuran Kualitas Air: Sumber Jiput vs. Sungai Brantas

×

Penelusuran Kualitas Air: Sumber Jiput vs. Sungai Brantas

Sebarkan artikel ini
Penelusuran Kualitas Air: Sumber Jiput vs. Sungai Brantas
Penelusuran Kualitas Air: Sumber Jiput vs. Sungai Brantas

MEMO kediri

Melalui eksplorasi terbaru di Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, para peserta dari berbagai latar belakang telah mengungkap perbandingan mengejutkan dalam kualitas air. Pengujian yang dilakukan pada hari Selasa (26/12) lalu tidak hanya mengidentifikasi sumber air, tetapi juga menyoroti tingginya kadar fosfat, menggambarkan perhatian mendesak terhadap pelestarian lingkungan yang perlu diadopsi secara luas.

Rahasia Terungkap: Perbandingan Kualitas Air Sumber Jiput Bikin Terkejut!

Dalam eksplorasi yang diadakan pada hari Selasa (26/12) baru-baru ini, peserta tidak hanya mengidentifikasi sumber dan pohon di daerah tersebut, tetapi juga melakukan pengujian kualitas air di Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, serta di Sungai Brantas.

Sejumlah peserta, termasuk pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga yang peduli lingkungan, dengan antusias mengamati seluruh prosesnya.

Chandra Iman Asrori, Koordinator Forum Kali Brantas, membawa peralatan khusus untuk menguji kualitas air. Sebagai seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kediri, ia mengajak rekan pelajar dan mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam pengujian kualitas air menggunakan peralatan dan bahan kimia yang telah disiapkan.

Di Sumber Jiput, para peserta membandingkan kualitas air di beberapa kolam yang ada. Hasil pengujian tersebut kemudian dibandingkan dengan kualitas air Sungai Brantas yang diuji sebagai yang terakhir.

Dari hasil tersebut, ternyata kadar fosfat di salah satu kolam di Sumber Jiput lebih tinggi daripada kadar fosfat di Sungai Brantas. Chandra menjelaskan, “Meskipun pada pandangan pertama air di Sumber Jiput tampak lebih jernih, namun kenyataannya kadar fosfatnya lebih tinggi dibandingkan dengan air Sungai Brantas.”

Hasil Uji Kualitas Air: Tingginya Kadar Fosfat Jadi Sorotan

Chandra menjelaskan bahwa air dengan kadar fosfat yang tinggi diambil dari kolam yang banyak dihuni oleh ikan. Kolam tersebut sering digunakan pengunjung untuk terapi, bahkan ikan-ikan di sana rutin diberi pakan. Menurutnya, fakta-fakta tersebut bisa menjadi penyebab tingginya kadar fosfat dalam air tersebut.

Hasil dari pengujian kualitas air tersebut menambah tanggung jawab dalam pelestarian sumber air. Selain memastikan kelestarian sumber air untuk kepentingan masyarakat sekitar, penting juga untuk menjaga kualitas air tersebut.

Firly Mas’ulatul Janah, Anggota Ecoton, menyatakan bahwa gerakan penyelamatan sumber air harus terus diperkuat agar manfaat dari sumber-sumber tersebut dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. “Semua pihak harus terlibat dalam usaha pelestarian sumber air ini,” tegasnya.

Perlunya Upaya Kolaboratif: Menjaga Kualitas Air Sumber Jiput dan Brantas untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan

Dalam keseluruhan, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pelajar, mahasiswa, dan komunitas lingkungan seperti Forum Kali Brantas, serta kesadaran akan pentingnya pelestarian sumber air yang terus ditingkatkan oleh para aktor terkait, menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan menjaga keberlanjutan sumber air bagi masa depan generasi mendatang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *