Kediri, Memo
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Kediri menginisiasi Festival Olahraga Pendidikan (FOP) guna mendorong mereka lebih aktif. Tujuannya menciptakan karakter generasi Z dan Alpha aktif bergerak dari kebiasan mager alias malas gerak.
Kegiatan yang berlangsung di Ngronggo Sport Art Center (NSAC) ini diisi dengan beragam perlombaan dan kegiatan olahraga kreatif. Kompetisi tersebut meliputi estafet halang rintang, lompat tali, bola keranjang, frog jump, goboy dan tic tac toe yang diikuti oleh sdikitnya 1000 peserta yakni 250 siswa SMA sederajat, 250 siswa SMP sederajat dan 500 siswa SD sederajat di Kota Kediri.
Imam Gunawan, Tenaga Ahli Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong generasi muda untuk bergerak. “Dengan beragam perlombaan dan kegiatan olahraga kreatif, FOP bertujuan mengajak generasi muda berpartisipasi dan menjadikan olahraga bagian dari gaya hidup sehat, sekaligus membangun karakter positif di kalangan mereka”,kata dia.
Imam juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi setiap daerah untuk menyelenggarakan kegiatan serupa.
“Kegiatan ini merupakan instrumen untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan, membangun jiwa, raga, mental, dan karakter anak bangsa. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut di setiap daerah di Indonesia, termasuk di Kota Kediri,” ungkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad menyambut baik kegiatan yang positif ini.
“Kami sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenpora RI sebab tidak semua daerah mendapatkan kesempatan yang sama. Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Kemenpora RI sehingga harapannya FOP ini dapat menjadi agenda tahunan,” tuturnya.
Animo peserta yang luar biasa menandakan bahwa kegiatan semacam ini sangat dinantikan oleh siswa di Kota Kediri, tidak hanya untuk aktualisasi diri melalui kompetisi tetapi juga untuk membudayakan gerakan hidup sehat.
Diakhir wawancara, Zachrie berpesan kepada masyarakat supaya sejak dini untuk selalu menggerakkan badannya dan tidak terlena dengan kemajuan teknologi yang ada. “Buang jauh-jauh mager, mari bergerak bersama, sehatkan jiwa dan raga,”pungkas pria yang akrab disapa Ayik ini. (AD)