Kediri, Memo
Pemda Kediri dan Polres sepakat mengantisipasi hadirnya para botoh yang terjun ke Pilkades serentak di Kabupaten Kediri. Bahkan, kepolisian setempat memberikan penghargaan bagi siapa saja yang bisa menangkap botoh, ketika di desa desa.
Menjelang pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Kediri yang dihelat pada 30 Oktober mendatang, Polres Kediri melakukan berbagai persiapan untuk pengamanan. Salah satunya dengan pemberian rewards bagi masyarakat maupun anggota bhabinkamtibmas yang bisa menangkap para botoh atau penjudi. Hal ini dilakukan lantaran keberadaan botoh bisa merusak demokrasi serta mengganggu kamtibmas.
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton mengungkapkan pihaknya sudah melakukan berbagai kesiapan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk mengantisipasi adanya botoh atau penjudi dengan membentuk satgas anti judi. Satgas ini dibentuk untuk difokuskan menindak para botoh atau penjudi yang bermain selama pelaksanaan pilkades. Selain itu Kapolres juga akan memberikan reawards bagi bhabinkamtibmas dan petugas pengamanan ataupun masyarakat yang bisa menangkap para botoh atau penjudi yang ada di pilkades serentak di wilayah hukum Polres Kediri.
Ditambahkannya, reward tersebut akan diberikan jika hasil penangkapan disertai dengan barang bukti perjudian. Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga Kabupaten Kediri agar aman dan kondusif, terlebih menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa seretak 30 Oktober nanti. ( adv / kominfo )