Kediri, memo.co.id
Warga Peduli Aids (WPA) mengikuti kegiatan sosialisasi dan pemantaban. Kegiatan yamg dilaksanakan di Kecamatan Kota, Kota Kediri, dihadiri kader WPA sebanyak seratus orang yang diambil 6 orang perwakilan tiap kelurahan yang ada diwilayah Kecamatan Kota, Selasa (17/7/2018).
Kegiatan pemantaban kader WPA, dihadiri nara sumber dari BNN Kota Kediri, dr. Slamet dan Mohamad Sakur bidang rehabilitasi, Moderator Moh Hatta serta kader WPA.
Kegiatan Sosialisasi Dan Pemantaban Kader WPA dibuka langsung oleh Camat Kota, Drs. Hery Purnomo, dalam sambutannya mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan ini, warga Peduli AIDS yang sudah terbentuk di seluruh kelurahan di Kota Kediri, bisa menjadi ujung tombak dalam penanggulangan AIDS dari tingkat terbawah.
Masih dalam sambutanya, Heri Purnomo, mengatakan, perlunya wawasan agar masyarakat tahu sampai sedetil-detilnya cara-cara mengetahui ciri orang pemakai narkoba dan indikator- indikator seorang pecandu narkoba. Hal itu agar orang tua bisa melihat ciri- ciri pemakai narkoba di keluarga atau di lingkungannya, “katanya.
Dr. Slamet, sebagai pemberi materi, yang juga dari BNN Kota Kediri, dalam pemaparannya, Penderita HIV/AIDS untuk kelompok umur tersebut mencapai sekitar 30 persen dari keseluruhan penderita. Sedangkan dari jenis kelamin masih didominasi laki-laki yaitu sekitar 63 persen,” terang Dr Slamet dari BNN pada semua undangan yang hadir.
Ia juga menyebut jika penderita HIV/AIDS dari kelompok ibu rumah tangga juga mengalami peningkatan dan perlu memperoleh perhatian lebih. “Namun, kami juga harus memastikan apakah mereka benar-benar ibu rumah tangga yang menderita HIV/AIDS karena menjadi korban dari suami, atau hanya mengaku sebagai ibu rumah tangga tetapi sebenarnya menjadi pekerja seks tidak langsung,” katanya.
