NGANJUK, MEMO
Dibalik hiruk pikuk penanganan pasien covid yang terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan, RSUD Kertosono tetap konsisten memberi pelayanan optimal bagi pasien rawat jalan atau rawat inap katagori non covid.
Itu terbukti disejumlah ruang poli , setiap harinya tidak sepi pasien. Baik pasien umum,BPJS maupun pasien SPM. Seperti di ruang Poli Psikiatri dalam satu bulan rata rata jumlah pasien yang dilayani tidak kurang dari 500 orang.
” Setiap bulannya rata rata kita menangani pasien jiwa hampir 500 pasien. Baik dari dalam maupun luar kota,” terang Perawat Poli Psikiatri M.Maksum.S saat ditemui diruang kerjanya.
Dari jumlah itu masih kata Maksum hampir 90% adalah pasien rawat jalan, sisanya rawat inap. ” Semua pasien kita layani sama. Baik pasien umum maupun BPJS atau SPM ,” tambahnya.
Sementara itu dikatakan Moh.Kotib,42, Warga Dusun Rejosari RT 4 RW 9 Desa Banjatsari Kecamatan Ngronggot mengaku puas dengan pelayanan rumah sakit. Menurutnya meskipun istrinya adalah pasien BPJS tapi tetap dilayani baik.
” Itu terbukti istri saya sudah berangsur membaik karena rutin kontrol dan mentaati saran dokter,” ujarnya.
Diakuinya juga bahwa sebelum ditangani di Poli Psikiatri istrinya sering ngamuk. ” Sejak ditangani disini alhamdulillah sekarang sudah tidak pernah kambuh,” imbuhnya.
Dikisahkan jika istrinya bernama Binti Nurul Azizah berumur 32 tahun mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1998 silam. Klimaknya pada saat melahirkan anak kedua, istri saya jiwanya mengalami goncangan hebat.Dan bisa berangsur pulih setelah rutin ditangani dokter psikiatri,” kisahnya.
Dari pantauan wartawan, semua pasien atau keluarga pasien saat memasuki rumah sakit mendapat pengawasan ketat dari petigas keamanan rumah sakit. Petugas akan memandu semua pengunjung atau pasien untuk melakukan cuci tangan dan cek suhu badan serta memberi edukasi jaga jarak dan wajib pakai masker.(adi)