Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri bersama Pemerintah Kota Kediri sukses menyelenggarakan kampanye Hari Indonesia Menabung (HIM) pada 2 Agustus di halaman SMPN 9 Kota Kediri. Acara ini dihadiri oleh seribu siswa dari berbagai tingkat pendidikan dan dibuka langsung oleh Pj Walikota Kediri, Zanariah, serta Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri. Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pelajar mengenai pentingnya menabung serta pengelolaan keuangan sejak dini, sesuai dengan data survei yang menunjukkan perlunya peningkatan literasi keuangan di daerah tersebut.
Kampanye Hari Indonesia Menabung Terhadap Literasi Keuangan Pelajar
Dalam rangka merayakan Hari Indonesia Menabung (HIM), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kediri menggelar kampanye untuk mempromosikan kebiasaan menabung di kalangan pelajar pada tanggal 2 Agustus kemarin. Acara ini diadakan di halaman SMPN 9 Kota Kediri dan dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Kediri, Zanariah, serta Kepala OJK Kediri, Ismirani Saputri.
Acara ini dihadiri oleh sekitar seribu siswa yang merupakan perwakilan dari tingkat SD, SMP, dan SLB di Kota Kediri. Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan hasil survei OJK tahun 2022 yang menunjukkan bahwa tingkat inklusi keuangan di Kota Kediri mencapai 87,85 persen, yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional. Namun, tingkat literasi keuangan Kota Kediri masih tergolong rendah, yaitu 20,21 persen, jauh di bawah angka nasional yang sebesar 49,68 persen.
Menurut Zanariah, meskipun masyarakat Kota Kediri sudah memiliki akses yang baik terhadap layanan keuangan seperti permodalan, pembiayaan, dan investasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai produk keuangan masih belum memadai. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan ibu rumah tangga, penyandang disabilitas, mahasiswa, UMKM, dan masyarakat umum. Untuk pelajar, terdapat program bernama Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), sesuai dengan surat edaran Pj Wali Kota Kediri nomor 500/183/419.021/2024 yang menetapkan Rabu sebagai Hari Rajin Menabung bagi pelajar.
Zanariah berharap bahwa acara ini tidak hanya memberikan ruang bagi pelajar untuk menyalurkan bakat dan prestasi mereka, tetapi juga dapat mendorong mereka untuk mulai menabung sejak dini, yang akan membantu membentuk budaya disiplin dalam mengelola keuangan. Ismirani Saputri menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat menabung sejak usia dini serta mendorong pelajar untuk disiplin dalam pengelolaan keuangan.
Ismirani menjelaskan bahwa tema Hari Indonesia Menabung tahun ini adalah “Menabung Untuk Indonesiaku.” Perayaan Hari Indonesia Menabung diperingati setiap tanggal 20 Agustus dan bulan Agustus juga dikenal sebagai bulan menabung. Rangkaian acara hari ini meliputi penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, lomba mewarnai, talkshow, dan cerdas cermat. Selain itu, acara ini juga mencakup penyerahan secara simbolis pembukaan rekening pelajar serta pemilihan sekolah teraktif dalam mendukung pertumbuhan rekening Simpanan Pelajar.
Selama bulan Juni hingga Juli, total rekening Simpanan Pelajar yang dibuka mencapai 1.577 rekening baru, sehingga jumlah rekening aktif Simpanan Pelajar di Kota Kediri saat ini adalah 41.672 rekening. Ismirani berharap agar setelah acara ini, para pelajar dapat memahami pentingnya menabung sejak dini dan membiasakan diri untuk menyisihkan uang daripada hanya menyisakan. Dengan demikian, mereka akan lebih memahami cara mengelola keuangan dengan baik.
Meningkatkan Literasi Keuangan dan Budaya Menabung di Kalangan Pelajar melalui Hari Indonesia Menabung
Hari Indonesia Menabung (HIM) yang diadakan di SMPN 9 Kota Kediri bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar dan masyarakat. Meskipun Kota Kediri memiliki tingkat inklusi keuangan yang tinggi, yaitu 87,85 persen, tingkat literasi keuangannya masih perlu ditingkatkan karena baru mencapai 20,21 persen. Kampanye ini merupakan langkah strategis untuk mengedukasi pelajar dan masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik.